Hubungan Dukungan Suami Terhadap Keberhasilan Pemberian Asi Ekslusif Pada Bayi
Di Wilayah kerja Puskesmas Sangurara
Silfa Bakali (2023)
Program Studi D-III Keperawatan Fakultas Kedokteran Universita Tadulako
Hayati Palesa, SKM., MPH
ABSTRAK
Air susu ibu (ASI) dihasilkan oleh kelenjar payudara melalui proses laktasi. ASI harus diberikan karena memiliki manfaat bagi bayi. World Health Organization (WHO) Merekomendasikan pamberian ASI Eksklusif sekurang-kurangnya selama 6 bulan pertama kehidupan dan dilanjutkan dengan makanan pendamping sampai usia 2 tahun. Berdasarkan pengambilan data awal, pada tahun 2022 jumlah cakupan ASI Ekslusif adalah 129, Tujuan penelitian adalah Diketahuinya Hubunngan “Dukungan Suami Terhadap Keberhasilan Pemberian Asi Ekslusif Pada Bayi” di Wilayah kerja Puskesmas Sangurara. Metode Penelitian ini merupakan Analitik Observasional. Hasil penelitian menunjukkan responden dukungan suami terhadap keberhasilan pemberian ASI Ekslusif (70,2% ) Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah SPSS dengan Uji chi square p = 0,007. Yang artinya terdapat Hubungan antara Dukungan Suami Terhadap Keberhasilan Pemberiaan ASI Ekslusif Pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Sangurara. Saran ditujukan kepada instasi kesehatan, institusi pendidikan, bagi ibu dan suami dan juga peneliti selanjutnya untuk lebih proaktif memberikan pendidikan kesehatan mengenai keterlibatan suami dalam pemberian ASI eksklusif sebaiknya diberikan sejak masa kehamilan untuk meningkatkan efikasi diri ibu menyusui serta memberi pemahaman kepada ibu menyusui agar memberikan ASI Ekslusif kepada bayi dari usia bayi 0-6 bulan.

Kata Kunci : Dukungan Suami Terhadap Keberhasilan Pemberian ASI Ekslusif Pada Bayi