Detail Cantuman
Advanced SearchSkripsi Kedokteran
PENGARUH USIA DAN HIPERTENSI TERHADAP KEJADIAN BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA
PENGARUH USIA DAN HIPERTENSI TERHADAP KEJADIAN
BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA
Andi Nur Tiara AE1, Puspita Sari2, Rahma Badaruddin3, I Kadek Rupawan2, Arlin Rinni Tutu4, Aristo5
1. Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
2. Departemen Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
3. Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
4. Departemen Patologi Anatomi, RSUD Undata
5. Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako dan RSUD Undata
ABSTRAK
Latar Belakang: Benign prostatic hyperplasia (BPH) merupakan neoplasma jinak yang terjadi di kelenjar prostat karena pertumbuhan sel yang berlebihan. Meskipun bukan merupakan kondisi yang mengancam jiwa, BPH menyebabkan morbiditas serius berupa gejala saluran kemih bagian bawah (LUTS) pada sekitar 50% pria berusia di atas 50 tahun. Ketika kelenjar prostat tumbuh, kelenjar ini akan menekan uretra dan menghalangi sebagian aliran urin dari kandung kemih sehingga menyebabkan tetesan atau pancaran urin yang lemah, keinginan untuk buang air kecil, dan buang air kecil yang tidak tuntas atau retensi urin. BPH di Indonesia secara umum ditemukan pada 50% pria berusia 50-65 tahun. Penyakit ini dapat dipicu oleh usia, genetik, sindrom metabolik, merokok, hipertensi, dan obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh usia dan hipertensi terhadap kejadian BPH di RSUD Undata Palu.
Metode: Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan desain case-control. Sampel diambil berdasarkan teknik conseccutive sampling dengan total 166 sampel dari tahun 2019-2022 di RSUD Undata Palu..
Hasil penelitian: Berdasarkan uji chi-square menunjukkan usia ≥ 50 tahun meningkatkan risiko BPH dengan odds ratio (OR) sebesar 40.404, hubungan usia dengan BPH didapatkan nilai p-value sebesar 0.000. Hipertensi meningkatkan risiko BPH dengan odds ratio (OR) sebesar 3.790, hubungan hipertensi dengan BPH didapatkan nilai p-value sebesar 0.000.
Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara BPH, usia, dan hipertensi
Kata Kunci: BPH, Usia, Hipertensi
Ketersediaan
S-N10120016 | 610 TIA p Skripsi 2023 | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
610 TIA p Skripsi 2023
|
Penerbit | Studi Pendidikan Dokter : Fakultas Kedokteran Untad., 2023 |
Deskripsi Fisik |
xvii, 49 hlm,: ilus.; 30 hlm.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
610
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
ANDI NUR TIARA AE
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain