No image available for this title

Buku Teks

Uji Efek Antipiretik Ekstrak Etanol Buah Bengkuang (Pachyrhizus Erosus) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus Norvegicus) Yang Diinduksi Vaksin Dpt.



UJI EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL BUAH BENGKUANG (Pachyrhizus erosus) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI VAKSIN DPT
 Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako, Indonesia
 Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako, Indonesia
Nurul Widyaningsi, Christin Rony Nayoan
ABSTRAK
Latar Belakang : Demam adalah keadaan ketika suhu tubuh meningkat di atas batas normal. Saat diukur dengan suhu rektal, suhu mencapai > 38 °C, suhu ketiak > 37,2 °C, dan suhu mulut > 37,8 °C. Prevalensi ISPA di Indonesia terhitung 25% dengan kejadian berkisar antara 17,5% sampai 41,4%. Untuk mencegah komplikasi demam dapat ditangani dengan menggunakan antipiretik atau obat penurun demam. Salah satu obat antipiretik yaitu parasetamol, tetapi penggunaan parasetamol yang berkelanjutan akan mengakibatkan timbulnya efek samping salah satunya yaitu kerusakan organ ginjal. Oleh karena itu diperlukan pengobatan tanaman tradisional sebagai tambahan dalam terapi demam. Di Indonesia, penggunaan obat tradisional telah menjadi bagian dari warisan budaya. Tanaman bengkuang merupakan salah satu contoh jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai tanaman obat. Buah bengkuang memiliki kandungan senyawa golongan isoflavone, saponin dan flavonoid, yang dapat menimbulkan efek antipiretik.
Tujuan : Mengetahui efektivitas antipiretik serta dosis paling efektif ekstrak etanol umbi bengkuang (Pachirhizus erosus) pada tikus putih Jantan galur wistar yang diinduksi vaksin DPT
Metode : Penelitian ini merupakan eksperimen laboratorium denganrancangan pre-test and post-test with control group design. Terdapat total 30 tikus sampel, yang dibagi menjadi enam kelompok yaitu kelompok normal, kelompok kontrol negative (aquades), kelompok kontrol positif (paracetamol), dan kelompok uji ekstrak bengkuang dengan dosis ekstrak bengkuang 50,96 mg/KgBB, dosis 101,9 mg/KgBB, dan dosis 203,8 mg/KgBB. Hewan uji akan diberikan vaksin DPT 0,1 ml/100 gBB secara IM untuk menginduksi demam. Setelah 2 jam seluruh hewan uji akan diberikan perlakuan sesuai kelompok. Efek antipiretik akan diukur melalui suhu rektal tikus setiap 30 menit hingga menit ke-180.
Hasil : Berdasarkan evaluasi uji parametrik One Way ANOVA, terdapat hasil signifikan antar kelompok (P


Ketersediaan

S-N10120072610 WID u Skripsi 2023My LibraryTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
610 WID u Skripsi 2023
Penerbit Studi Pendidikan Dokter : Fakultas Kedokteran Untad.,
Deskripsi Fisik
xiv, 57 hlm.: ilus.; 30 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
610
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this