Detail Cantuman
Advanced SearchBuku Teks
Pengaruh Latihan Fisik Lari dengan Metode Uphill Running Terhadap Kadar Glukosa Darah Sewaktu Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako.
PENGARUH LATIHAN FISIK LARI DENGAN METODE UPHILL RUNNING TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO
Anugerah Mulia Pratama Ngi’u*, Rahma Badaruddin**, I Kadek Rupawan***, Mohammad Zainul Ramadhan**
*Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
**Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
***Departemen Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
e-mail: anugerahpratama326@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang: Glukosa adalah bahan bakar karbohidrat utama yang di temukan dalam darah. Tubuh membuat glukosa dari protein, lemak dan terutama karbohidrat. Glukosa dihantarkan ke setiap sel melalui aliran darah untuk menghasilkan energi ke semua sel di dalam tubuh dan akan disimpan di dalam hati dan otot sebagai cadangan energi. Aktivitas fisik adalah salah satu yang mempengaruhi kadar glukosa dalam darah. Menurut WHO 99% ketidakstabilan kadar glukosa darah disebabkan oleh gaya hidup yang kurang sehat sehingga menyebabkan kondisi kadar glukosa di dalam darah tidak terkendali. Pola makan yang tidak teratur dan sering makan makanan yang instan menjadi salah satu faktor resiko terjadinya kenaikan kadar glukosa darah. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latihan fisik lari dengan metode uphill running terhadap kadar glukosa darah sewaktu pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako.
Metode: Metode penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan pra-eksperimental dengan one group pretest-posttest. Sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling dengan teknik purposive sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 25 orang yang terdiri atas laki-laki dan perempuan. Intervensi latihan fisik yang diberikan berupa tes Cooper dengan metode uphill running selama 4 minggu dengan frekuensi 3 kali seminggu. Pretest dilakukan sebelum intervensi dan posttest dilakukan setelah intervensi.
Hasil: Nilai rata-rata pretest kadar glukosa darah adalah 99,64 dan posttest adalah 88,08.dengan uji komparatif Paired T-tes diperoleh p=0,000 dengan nilai (p
Ketersediaan
S-N10120160 | 610 PRA p Skripsi 2024 | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
610 PRA p Skripsi 2024
|
Penerbit | Studi Pendidikan Dokter : Fakultas Kedokteran Untad., 2024 |
Deskripsi Fisik |
xiv, 57 hlm.: ilus.; 30 cm.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
610
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Anugerah Mulia Pratama Ngi'u.
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain