Detail Cantuman
Advanced SearchBuku Teks
Korelasi Waktu Pemeriksaan CT-scan sejak Onset Klinis dengan Temuan Gambaran Infark pada Pasien Stroke Non Hemoragik di UPT. RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2022.
KORELASI WAKTU PEMERIKSAAN CT-SCAN SEJAK ONSET KLINIS DENGAN TEMUAN GAMBARAN INFARK PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DI UPT. RSUD UNDATA PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2022
Gerterida Fiktori Maabuat,1 Ria Sulistiana,2 Fitriah Handayani,3 Yuli Fitriana,4 Imtihanah Amri,5 Junjun Fitriani6
1Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
2Departemen Radiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
3Departemen Neurologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
4Departemen Histologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
5Departemen Anestesiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
6Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
ABSTRAK
Latar Belakang: Stroke merupakan salah satu gangguan fungsional otak yang menjadi penyebab kematian ketiga dan penyebab kecacatan pertama di dunia. Kejadian stroke non hemoragik mencapai 80% dari total kasus stroke. Penanganan untuk stroke non hemoragik dan stroke hemoragik memerlukan CT-scan sebagai gold standard untuk menegakkan diagnosis dikarenakan praktis, cepat, tersedia luas, dan biaya yang lebih terjangkau. Potensi CT-scan mendeteksi adanya temuan infark tergantung dari jumlah waktu yang telah berlalu sejak onset klinis stroke. Terdapat sekitar 20% pasien infark yang dapat dideteksi dengan CT-scan pada jam pertama pascaserangan.
Tujuan: Untuk mengetahui korelasi waktu pemeriksaan CT-scan sejak onset klinis dengan temuan gambaran infark pada pasien stroke non hemoragik di UPT. RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2022.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan desain cross-sectional. Pengumpulan data menggunakan data rekam medis. Pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling. Terdapat 72 sampel yang memenuhi kriteria penelitian. Analisis data menggunakan uji spearman.
Hasil: Terdapat 70 sampel positif infark dan 2 sampel negatif infark. Waktu CT-scan yang dilakukan pada fase akut (56,9%), temuan infark pada lobus parietal (63,9%), serta gejala klinis hemiparesis dan cephalgia (44,4%) ditemukan paling banyak pada penelitian ini. Hasil uji statistik diperoleh p-value sebesar 0,013 dan nilai koefisien korelasi ® sebesar 0,29.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan dengan kekuatan korelasi yang cukup antara waktu pemeriksaan CT-scan sejak onset klinis dengan temuan gambaran infark pada pasien stroke non hemoragik di UPT. RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2022.
Kata Kunci: Stroke Non Hemoragik, Waktu, CT-scan, Onset, Infark
Ketersediaan
S-N10120098 | 610 MAA k Skripsi 2023 | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
610 MAA k Skripsi 2023
|
Penerbit | Studi Pendidikan Dokter : Fakultas Kedokteran Untad., 2023 |
Deskripsi Fisik |
xxi, 99 hlm.: ilus.; 30 cm.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
610
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Gerterida Fiktori Maabuat.
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain