Detail Cantuman
Advanced SearchBuku Teks
Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien Risiko Perilaku Kekerasan Dengan Pemberian Terapi Psikoreligius; Dzikir Di RSUD Madani Provinsi Sulawesi Tengah.
ABSTRAK
Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien Risiko Perilaku Kekerasan Dengan Pemberian Terapi Psikoreligius; Dzikir Di RSUD Madani Provinsi Sulawesi Tengah
MUHAMMAD ARFANDI (2024)
Program Studi DIII Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako
Ns. Sukrang,M.Kep
Kesehatan jiwa merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama di Negara–Negara maju. Kesehatan jiwa individu bisa dilihat melalui beberapa hal, seperti individu berada dalam kondisi fisik, sosial dan mental yang terbebas dari gangguan (penyakit) sehingga memungkinkan individu untuk mampu melakukan hubungan sosisal yang memuaskan dan hidup sebagai manusia yang produktif. Tujuan pada penelitian ini melakukan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien Risiko Perilaku Kekerasan Dengan Pemberian Terapi Psikoreligius: Dzikir Di RSUD Madani Provinsi Sulawesi Tengah. Jenis penelitian deskriptif menggunakan pendekatan studi kasus. Subjek yang di gunakan dalam studi kasus ini adalah dua pasien dengan masalah Risiko Perilaku Kekerasan. Hasil studi kasus pada penelitian ini menunjukkan bahwa terapi Psikoreligius: Dzikir yang dilakukan selama 7 hari dengan 21 kali pertemuan pada kedua pasien untuk mencegah perilaku kekerasan yaitu dengan membaca bacaan Dzikir. Kedua pasien sangat memiliki motivasi yang tinggi untuk sembuh dan antusias dalam melakukan terapi Psikoreligius: Dzikir sehingga perilaku kekerasan yang dirasakan kedua pasien dapat membaik secara bertahap. Kesimpulan setelah dilakukan Asuhan keperawatan dengan pemberian terapi Psikoreligius: Dzikir ini dapat mecegah/mengontrol perilaku kekerasan pada pasien yang mengalami gangguan jiwa dengan masalah Risiko Perilaku Kekerasan. Dan dapat mengubah perilaku pasien dari perilaku maladaptif menjadi adaptif yaitu sudah tidak mengancam orang lain, mata tampak sudah tidak melotot/pandangan sudah tidak tajam, sudah tidak gelisah, suara sudah tidak keras, sudah tidak berbicara banyak dan sudah tidak mudah tersinggung. Terapi Psikoreligius: Dzikir ini memiliki 2 sasaran pasien tetapi dapat mempengaruhi pasien lain. Sehingga disarankan bagi RSUD Madani dapat memberikan fasilitas atau diberikan ruangan khusus untuk melakukan terapi, agar pasien yang melakukan terapi dapat fokus dan dapat melanjutkan terapi ini agar bisa mendapatkan hasil yang lebih optimal.
Kata kunci: Asuhan keperawatan, Terapi psikoreligius: dzikir, Risiko perilaku kekerasan
Ketersediaan
L-N21020006 | 610.73 ARF a Laporan Akhir | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
610.73 ARF a Laporan Akhir
|
Penerbit | Studi D-III Keperawatan : Fakultas Kedokteran Untad., 2024 |
Deskripsi Fisik |
xiv, 181 hlm.: ilus.; 30 cm.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
610.73
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Muhammad Arfandi
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain