Detail Cantuman
Advanced Search
Skripsi Kedokteran
HUBUNGAN RASIO MONOSIT LIMFOSIT DENGAN ESTIMASI LAJU FILTRASI GLOMERULUS PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN GAGAL GINJAL KRONIS DI RSUD UNDATA
HUBUNGAN RASIO MONOSIT LIMFOSIT
DENGAN ESTIMASI LAJU FILTRASI GLOMERULUS
PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2
DENGAN GAGAL GINJAL KRONIS DI RSUD UNDATA
Afifah Hasna Dhianti1, Tri Setyawati2, Ayu Sekarani Damana Putri3, Devi Oktafiani4
1 Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
2Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
3Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
ABSTRAK
Latar Belakang: Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) merupakan sindrom metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia kronis dan menjadi penyebab utama gagal ginjal kronis (GGK). Hiperglikemia memicu inflamasi sistemik yang mempercepat kerusakan ginjal dan memperburuk fungsi ginjal. Aktivitas inflamasi dapat dinilai melalui berbagai biomarker seperti TNF, CRP, dan interleukin, tetapi pemeriksaannya dinilai tidak praktis. Rasio Monosit Limfosit (RML) muncul sebagai alternatif biomarker inflamasi yang sederhana dan mudah diperoleh dari pemeriksaan darah rutin. Nilai RML mencerminkan keseimbangan antara respon imun proinflamasi dan antiinflamasi sehingga peningkatannya menandakan adanya inflamasi kronis yang berhubungan dengan penurunan fungsi ginjal.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara RML dan estimasi laju filtrasi glomerulus (eLFG) pada pasien DMT2 dengan GGK di RSUD Undata.
Metode: Penelitian ini berdesain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Data sekunder diperoleh dari RSUD Undata tahun 2020–2025. Sampel penelitian berjumlah 59 pasien dan diperoleh melalui teknik total sampling. Hubungan antara RML dan eLFG dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson
Hasil: Rata-rata nilai RML pada sampel adalah 1,072, sedangkan rata-rata eLFG sebesar 18,34 mL/menit/1,73 m². Mayoritas sampel (54,2%) berada pada stadium V GGK. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan hubungan yang signifikan antara RML dan eLFG (p-value < 0,001 dan r = –0,477). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai RML, semakin rendah eLFG pada pasien DMT2 dengan GGK.
Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara RML dan eLFG pada pasien DMT2 dengan GGK.
Kata Kunci: Gagal Ginjal Kronis, Diabetes Melitus Tipe 2, Rasio Monosit Limfosit, Estimasi Laju Filtrasi Glomerulus.
Ketersediaan
| S-N10122107 | 610 DHI h Skripsi 2025 | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
| Judul Seri |
-
|
|---|---|
| No. Panggil |
610 DHI h Skripsi 2025
|
| Penerbit | Studi Pendidikan Dokter : Fakultas Kedokteran Untad., 2025 |
| Deskripsi Fisik |
xviii, 63 hlm,: ilus.; 30 cm.
|
| Bahasa |
Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
-
|
| Klasifikasi |
610
|
| Tipe Isi |
-
|
| Tipe Media |
-
|
|---|---|
| Tipe Pembawa |
-
|
| Edisi |
-
|
| Subyek | |
| Info Detil Spesifik |
-
|
| Pernyataan Tanggungjawab |
AFIFAH HASNA DHIANTI N10122107
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain






