Detail Cantuman
Advanced Search
Skripsi Kedokteran
Efektivitas Gel Ekstrak 10% Rimpang Kunyit Putih (Curcuma zedoaria L.) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) Galur Wistar
EFEKTIVITAS GEL EKSTRAK 10% RIMPANG KUNYIT PUTIH (Curcuma zedoaria L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.) GALUR WISTAR
Nur Rezky Amaliah1, Asrawati Sofyan2, Junjun Fitriani2, Devi Oktafiani3
1Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
2Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
3Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
ABSTRAK
Latar Belakang: Luka sayat merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi tinggi di Indonesia dan berisiko menimbulkan infeksi serta keterlambatan penyembuhan bila tidak ditangani dengan tepat. Obat modern seperti bioplacenton memang efektif, namun akses dan biayanya masih menjadi kendala. Indonesia memiliki potensi besar tanaman obat, salah satunya kunyit putih (Curcuma zedoaria L.) yang mengandung kurkuminoid, flavonoid, tanin, alkaloid, dan minyak atsiri dengan efek antiinflamasi, antibakteri, dan antioksidan yang berperan dalam penyembuhan luka. Bentuk sediaan gel dipilih karena mudah digunakan dan cepat diserap kulit. Namun, penelitian mengenai efektivitas gel ekstrak kunyit putih terhadap penyembuhan luka masih terbatas, sehingga diperlukan penelitian ini untuk membuktikan potensinya sebagai terapi alternatif berbasis bahan alam.
Tujuan: Mengetahui efektivitas gel ekstrak 10% rimpang kunyit putih terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus putih (Rattus norvegicus L.) galur wistar.
Metode: Penelitian eksperimental dengan rancangan post test with control group menggunakan 18 ekor tikus wistar jantan yang dibagi menjadi tiga kelompok: kontrol negatif (basis gel), kontrol positif (gel bioplacenton), dan perlakuan (gel ekstrak 10% kunyit putih). Parameter yang diamati adalah panjang luka dan rata-rata waktu penyembuhan. Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis.
Hasil: Rata-rata waktu penyembuhan luka sayat pada kelompok kontrol positif adalah 5,5±0,54 hari, kontrol negatif 7,5±1,22 hari, dan perlakuan 5,1±1,32 hari. Uji Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan bermakna antar kelompok (p=0,009).
Kesimpulan: Gel ekstrak 10% rimpang kunyit putih efektif mempercepat penyembuhan luka sayat pada tikus putih wistar, dengan efektivitas sebanding gel bioplacenton dan lebih baik dibandingkan basis gel. Penelitian ini mendukung potensi kunyit putih sebagai terapi alternatif berbasis bahan alam untuk perawatan luka.
Kata Kunci: Kunyit putih, luka sayat, penyembuhan luka, kurkumin
Ketersediaan
| S-N10122087 | 610 AMA e Skripsi 2025 | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
| Judul Seri |
-
|
|---|---|
| No. Panggil |
610 AMA e Skripsi 2025
|
| Penerbit | Studi Pendidikan Dokter : Fakultas Kedokteran Untad., 2025 |
| Deskripsi Fisik |
xvii, 64 hlm,: ilus.; 30 cm.
|
| Bahasa |
Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
-
|
| Klasifikasi |
610
|
| Tipe Isi |
-
|
| Tipe Media |
-
|
|---|---|
| Tipe Pembawa |
-
|
| Edisi |
-
|
| Subyek | |
| Info Detil Spesifik |
-
|
| Pernyataan Tanggungjawab |
Nur Rezky Amaliah N10122087
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain






