No image available for this title

Skripsi Kedokteran

PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DARAH POSTPRANDIAL PADA MAHASISWA OVERWEIGHT DAN OBESITAS SETELAH KONSUMSI NASI BARU MATANG DAN NASI DINGIN DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO



PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DARAH POSTPRANDIAL PADA MAHASISWA OVERWEIGHT DAN OBESITAS SETELAH KONSUMSI NASI BARU MATANG DAN NASI DINGIN DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO

Tri Astutik1, Devi Oktafiani2, Tri Setyawati3, Sumarni4
1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tadulako
2,3Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako
4Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako
Email: tria36511@gmail.om

ABSTRAK
Latar Belakang: Mahasiswa kedokteran berisiko overweight dan obesitas karena gaya hidup tidak teratur dan aktivitas fisik rendah, yang meningkatkan glukosa darah akibat resistensi insulin. Nasi dingin mengandung pati resisten lebih tinggi dan indeks glikemik lebih rendah dibandingkan nasi baru matang, sehingga berpotensi mempengaruhi kadar glukosa darah postprandial.
Tujuan: untuk mengidentifikasi perbandingan kadar glukosa darah postprandial pada mahasiswa overweight dan obesitas setelah konsumsi nasi dingin dan nasi baru matang di Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan rancangan one group pretest-posttest design yang melibatkan 34 mahasiswa Kedokteran Universitas Tadulako angkatan 2024 dengan IMT ≥23 kg/m². Sampel dibagi menjadi dua grup secara acak: Grup A (17 orang) mengonsumsi nasi dingin (4°C, 24 jam) dan Grup B (17 orang) mengonsumsi nasi baru matang. Kadar glukosa darah diukur pada kondisi puasa dan 2 jam postprandial. Data dianalisis menggunakan paired t-test dan independent t-test.
Hasil: Rata-rata kadar GDP seluruh sampel adalah 88,35 mg/dL. Kelompok nasi dingin memiliki rata-rata kadar GD2PP adalah 93,94 mg/dL dengan peningkatan 3,29 mg/dL dari GDP. Pada kelompok nasi baru matang, rata-rata kadar GD2PP adalah 105,12 mg/dL dengan kenaikan sebesar 19,05 mg/dL dari GDP. Perbedaan signifikan antara kedua kelompok (p=0,001).
Kesimpulan: Terdapat perbedaan signifikan kadar glukosa darah postprandial pada mahasiswa overweight dan obesitas setelah konsumsi nasi dingin dan nasi baru matang. Nasi dingin menyebabkan peningkatan glukosa darah yang lebih rendah dengan selisih rata-rata 15,79 mg/dL, sehingga berpotensi menjadi alternatif pilihan makanan untuk mengontrol kadar glukosa darah.
Kata Kunci: overweight, glukosa, nasi


Ketersediaan

S-N10122109610 AST p Skripsi 2025My LibraryTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
610 AST p Skripsi 2025
Penerbit Studi Pendidikan Dokter : Fakultas Kedokteran Untad.,
Deskripsi Fisik
xiv, 62 hlm,: ilus.; 30 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
610 AST p
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this