No image available for this title

Skripsi Kedokteran

HUBUNGAN RASIO NEUTROFIL-LIMFOSIT DENGAN DERAJAT KEPARAHAN PADA PASIEN INFEKSI DEMAM BERDARAH DENGUE DI RSUD UNDATA KOTA PALU TAHUN 2024



HUBUNGAN RASIO NEUTROFIL-LIMFOSIT DENGAN DERAJAT KEPARAHAN PADA PASIEN INFEKSI DEMAM BERDARAH DENGUE DI RSUD UNDATA, KOTA PALU TAHUN 2024
Greciana Margarethe Br. Sinaga1, Devi Oktafiani2, Haerani Harun3, Rahma4,5
1Mahasiswa Program Studi S-1 Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
2Bagian Biokimia, Program Studi S-1 Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
3Bagian Patologi Klinik, Program Studi S-1 Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
4Bagian Gizi, Program Studi S-1 Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
5Bagian Departemen Anak, Program Studi Profesi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
Email: grecianaa10@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang : Demam berdarah dengue (DBD) adalah infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk dan cepat menyebar di wilayah tropis serta subtropis. Infeksi ini memengaruhi profil leukosit, khususnya neutrofil dan limfosit, yang dapat dinilai melalui rasio neutrofil-limfosit (RNL). RNL merupakan penanda inflamasi yang sederhana dan ekonomis, dengan potensi digunakan sebagai indikator prognostik untuk menilai derajat keparahan DBD.
Metode : Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan pendekatan rancangan cross sectional yang memanfaatkan data sekunder rekam medis pasien DBD di RSUD Undata, Sulawesi Tengah, periode Januari-Desember 2024. Sebanyak 89 pasien dipilih melalui teknik purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Hubungan antara RNL dan derajat DBD dianalisis dengan uji Spearman. Hasil dianggap bermakna secara statistik apabila nilai p < 0,05.
Hasil : Distribusi RNL yang didapatkan dengan jumlah RNL rendah yaitu 9 orang (10,1%), jumlah pasien dengan jumlah RNL normal yaitu 37 orang (41,6%), jumlah pasien dengan jumlah RNL tinggi yaitu 43 orang (48,3%). Uji Spearman menunjukkan nilai koefisien korelasi 0,015 dengan p = 0,891 yang menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna secara statistik antara nilai RNL dan derajat keparahan DBD.
Kesimpulan : Pada populasi ini, RNL tidak berasosiasi signifikan dengan tingkat keparahan DBD (p = 0,891; p ≥ 0,05). Dengan demikian, RNL lebih tepat digunakan sebagai indikator pendukung untuk menilai status inflamasi umum, bukan prediktor tunggal derajat keparahan DBD.
Kata Kunci : DBD, RNL, Infeksi, Virus, Derajat keparahan.


Ketersediaan

S-N10122086610 SIN h Skripsi 2025My LibraryTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
610 SIN h Skripsi 2025
Penerbit Studi Pendidikan Dokter : Fakultas Kedokteran Untad.,
Deskripsi Fisik
xvii, 69 hlm,: ilus.; 30 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
610 SIN h
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this