PERSEPSI DOSEN KLINIK TERHADAP KURIKULUM 2021

Muh. Alfin Misbahulqalby Hasan1, Christin Rony Nayoan2,3,5, Vera Diana Towidjojo2,4, Nur Syamsi2,5

1Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
2Medical Education Unit, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
3Departemen Ilmu Kesehatan THT-KL, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
4Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
5Departermen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako

ABSTRAK
Latar Belakang: Kurikulum 2021 di Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako merupakan pembaruan kurikulum berbasis kompetensi yang menekankan pembelajaran terstruktur, terintegrasi, dan percepatan studi. Persepsi dosen klinik penting untuk menilai efektivitas implementasinya.
Tujuan: Mengetahui persepsi dosen klinik mengenai suasana pembelajaran, kesesuaian kurikulum dengan kebutuhan praktik, capaian kompetensi mahasiswa, tantangan pelaksanaan, serta rekomendasi perbaikan.
Metode: Penelitian menggunakan desain kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam semi-terstruktur dengan empat dosen klinik dari departemen penyakit dalam dan pediatri. Analisis data dilakukan menggunakan deductive thematic analysis dengan validitas diperkuat triangulasi peneliti dan transkrip verbatim.
Hasil: Mahasiswa masih mengalami kesulitan adaptasi awal, ditandai rasa canggung, kurang percaya diri, minim inisiatif, serta kecenderungan menghafal. Kurikulum 2021 mendukung praktik melalui bed side teaching, visite pasien, dan Problem-Based Learning, namun beberapa keterampilan klinis seperti pemeriksaan tumbuh kembang belum optimal. Kompetensi mahasiswa bervariasi, terutama pada keterampilan klinis dan komunikasi. Tantangan utama meliputi dinamika rumah sakit, penilaian yang dominan pada pengetahuan, pembimbing yang belum mengikuti pelatihan kurikulum, dan keterbatasan waktu bimbingan.
Kesimpulan: Implementasi Kurikulum 2021 berjalan positif, namun masih menghadapi tantangan terkait adaptasi mahasiswa, keterampilan klinis, dan relevansi materi. Optimalisasi kurikulum memerlukan evaluasi kolaboratif antara fakultas, rumah sakit pendidikan, dan dosen klinik.

Kata kunci: Persepsi dosen klinik, Kurikulum Kedokteran, pendidikan klinik, kurikulum berbasis kompetensi, evaluasi kurikulum.