Latar Belakang : Benign Prostate Hyperplasia (BPH) merupakan kasus terbanyak urutan kedua di Indonesia setelah batu saluran kemih. BPH sering terjadi pada laki-laki yang berusia lanjut dan dapat mengakibatkan terganggunya aliran urin sehingga menimbulkan gangguan miksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita benign prostate hyperplasia di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu.
Metode : Jenis penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan data sekunder rekam medik tahun 2011-2012 dengan jumlah total sampel sebanyak 49 orang yang menderita BPH. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Uji statistik dengan menggunakan program SPSS.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan kejadian BPH terbanyak terdapat pada kelompok umur 60-69 tahun sebanyak 20 orang (40,8%), geografis pedesaan sebanyak 29 orang (59,2%), pekerjaan dan lain-lain sebanyak 17 orang (34,7%), dengan berstatus kawin sebanyak 49 orang (100,0%). Keluhan utama tersering pada BPH adalah susah BAK sebanyak 25 orang (51,0%). Komplikasi pada BPH terbanyak adalah sistitis yaitu sebanyak 5 orang (10,2%) dan 37 orang (75,5%) yang tidak memiliki komplikasi. Tindakan medis terbanyak pada penderita BPH adalah open prostatectomy transvesical sebanyak 28 orang (57,1%). Keadaan pasien BPH saat keluar dari rumah sakit paling sering yaitu pulang dalam keadaan membaik sebanyak 37 orang (75,5%). Lama perawatan terbanyak adalah >12 hari sebanyak 34 orang (69,4%).
Kata kunci : Benign Prostate Hyperplasia, BPH, Karakteristik, Prostate