Latar Belakang : Menurut Global Youth Tobacco Survey/GYTS 2007, Indonesia merupakan negara dengan jumlah perokok tertinggi di dunia. Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran pernapasan dan jaringan paru. Kebiasaan merokok akan mempercepat penurunan faal paru. Penurunan volume ekspirasi paksa pertahun adalah 28,721 mL untuk non perokok, 38,4mL untuk bekas perokok dan 41,7 mL untuk perokok aktif. Pengaruh asap rokok dapat lebih besar daripada pengaruh debu yang hanya sekitar sepertiga dari pengaruh buruk rokok. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besaran pengaruh merokok terhadap kapasitas vital olahragawan di GYM Singgani Pura Palu yang berlangsung pada bulan Juni 2013. Metode : Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross sectional dan metode pengambilan sampel secara purposive sampling. Penelitian ini menggunakan subjek manusia yaitu anggota GYM Singgani Pura Palu yang telah memenuhi kriteria inklusi dan disaring dengan kriteria eksklusi sebanyak 30 anggota GYM perokok dan 30 anggota GYM bukan perokok. Uji statistik menggunakan independent t test dengan bantuan program komputer. Hasil : Menunjukkan perbedaan volume kapasitas vital olahragawan perokok lebih rendah dibandingkan volume kapasitas vital olahragawan bukan perokok (Sig.= 0,832 perbedaan rata-rata=287ml).
Kesimpulan : bahwa terdapat pengaruh merokok terhadap kapasitas vital paru-paru olahragawan dimana volume kapasitas vital paru-paru olahragawan yang merokok lebih kecil daripada olahragawan yang tidak merokok.

Kata Kunci : Perokok, Kapasitas Vital, Olahragawan, Spirometri.