ABSTRAK




Latar Belakang : Preeklampsia merupakan gangguan multisistem yang bersifat spesifik terhadap kehamilan dan masa nifas, yang ditandai dengan adanya hipertensi dan proteinuria. Preeklampsia merupakan penyebab kebanyakan kematian ibu selain perdarahan dan infeksi. Banyak faktor yang mempengaruhi kejadian preeklampsia, yang kemudian dapat meningkatkan angka kejadian preeklampsia. Hal inilah yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian terkait faktor risiko utama terjadinya preeklampsia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu pada tahun 2012.

Metode : Desain penelitian menggunakan case control dengan sampel kasus sebanyak 72 orang dan sampel kontrol sebanyak 144 orang yang diperoleh dari data rekam medis RSUD Undata Palu tahun 2012 yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling.

Hasil : Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik Odds Ratio (OR) dan regresi logistik dengan program SPSS versi 15. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara faktor usia ibu (p = 0,000; OR = 4,18), status gravidarum (p = 0,009; OR = 2,15), riwayat hipertensi (p = 0,000; OR = 23,52), dan pemeriksaan antenatal (p = 0,037; OR = 2,16) dengan kejadian preeklampsia. Sedangkan untuk faktor jumlah janin (p = 0,149; OR = 2,61) dan riwayat diabetes mellitus (p = 0,074; OR = 6,21) tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian preeklampsia. Selanjutnya dengan menggunakan uji regresi logistik berganda metode backward wald didapatkan hasil bahwa faktor riwayat hipertensi merupakan faktor risiko utama terjadinya preeklampsia (wald = 33,024).

Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia ibu, status gravidarum, jumlah janin, riwayat hipertensi, riwayat diabetes mellitus merupakan faktor risiko kejadian preeklampsia, akan tetapi jumlah janin dan riwayat diabetes mellitus belum dapat dikatakan memiliki hubungan yang bermakna atau signifikan secara statistik. Riwayat hipertensi sebelum kehamilan merupakan faktor risiko utama terjadinya preeklampsia di RSUD Undata Palu tahun 2012.


Kata kunci : Preeklampsia, hipertensi kehamilan, proteinuria