ABSTRAK

Latar belakang: Diare merupakan penyebab kematian kedua terbanyak anak usia dibawah 5 tahun di Indionesia. Data survei kesehatan dari Dinas kesehatan Kota Palu menunjukkan bahwa antara tahun 2012 dan 2013 angka kejadian diare masih sangat tinggi (meningkat dari 6311 kasus pada tahun 2013 menjadi 6904 pada thun 2013). Ancaman paling berbahaya dari diare adalah dehidrasi. Selama diare, tubuh kehilangan cairan dan elektrolit melalui feses, muntah, keringat, urin, dan pernapasan. Pasien dengan derajat dehidrasi yang berat, durasi muntah yang lama dan kehilangan masa tubuh yang besar membutuhkan rawat inap yang lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara derajat dehidrasi dengan lama rawat inap pasien diare akut.
Metode: Penelitian ini menggunakan studi cross-sectional di unit rekam medis RSU Anutapura Palu. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Sejumlah 100 sampel digunakan dalam penelitian ini. Analisis bivariat korelasi spearman digunakan untuk menganalisis hubungan antara derajat dehidrasi dengan lama rawat inap.
Hasil: Derajat dehidrasi memiliki hubungan yang signifikan dengan lama rawat inap (p-value 0,002