Detail Cantuman
Advanced SearchBuku Teks
Hubungan Jumlah Kehamilan Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Rumah Sakit Umum (RSU) Anutapura Kota Palu Tahun 2016
Hubungan Jumlah Kehamilan Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Rumah Sakit Umum (RSU) Anutapura Kota Palu Tahun 2016
Zelvianty*, Imtihanah Amri**, Hasanuddin***
*Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
**Dosen Bagian Anestesi Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
***Dosen Bagian Cardiovascular Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
ABSTRAK
LatarBelakang: Bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan prediktor tertinggi angka kematian bayi, terutama dalam satu bulan pertama kehidupan. Berdasarkan studi epidemiologi, bayi BBLR mempunyai risiko kematian 20 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan berat badan normal. primigravida adalah seorang wanita yang pertama kali hamil. Kehamilan pertama merupakan pengalaman baru bagi primigravida. Berbeda dengan multigravida yang sudah memiiliki pengalaman hamil, primigravida yang belum memiliki pengalaman sebelumnya akan rentan untuk mengalami stress sehingga kesiapan mental maupun fisik kurang. Kesiapan mental dan fisik yang kurang berisiko melahirkan prematur dan BBLR. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan jumlah kehamilan dengan kejadian BBLR di RSU Anutapura Kota Palu tahun 2016.
Metode: Menggunakan metode deskriptif dan analitik dengan pendekatan case control. Sampel diperoleh secara aksidental sampling. Jumlah sampel 80 sampel sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian menggunakan catatan rekam medik pasien yang ada di ruangan rekam medik RSU Anutapura Kota Palu. Hasil dianalisis dengan menggunakan uji chi square.
Hasil: Sampel yang diteliti sebanyak 80 sampel. Ibu primigravida yang melahirkn bayi dengan BBLR sebanyak 15 orang dan tidak BBLR sebanyak 25 orang. Multigravida yang melahirkan anak dengan BBLR sebanyak 6 orang dan yang tidak BBLR sebanyak 34 orang. Uji statistik menunjukkan adanya hubungan antara jumlah kehamilan dengan kejadian BBLR di RSU Anutapura Kota Palu tahun 2016 (p=0,02).
Kesimpulan: Terdapat hubungan jumlah kehamilan dengan kejadian BBLR di RSU Anutapura kota Palu yaitu semakin rendah jumlah kehamilan maka semakin berisiko untuk terjadinya kejadian BBLR.
Kata Kunci: Jumlah Kehamilan, BBLR
Ketersediaan
S-N10114043 | 610 ZEL h Skripsi 2018 | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
610 ZEL h Skripsi 2018
|
Penerbit | Studi Pendidikan Dokter : Fakultas Kedokteran Untad., 2018 |
Deskripsi Fisik |
xvi, 62 hlm.:ilus.; 30 cm.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
610
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Zelvianty
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain