ABSTRAK
Muafiah Basir. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penemuan Suspek Tuberkulosis Pada Masa Pandemi COVID-19 di Kota Palu (di bawah bimbingan Herawanto)
Peminatan Epidemiologi
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Tadulako Palu

WHO melaporkan pandemi COVID-19 mengakibatkan penurunan CDR tuberkulosis sebanyak 50%. CDR di Indonesia tahun 2019 sebesar 64,5% dan di tahun 2020 menurun menjadi 41,7% yang berarti terjadi penurunan sebanyak 22,8% di masa pandemi. CDR Sulawesi Tengah tahun 2020 sebesar 43,64% sedangkan tahun 2021 sebanyak 26% dan menanggung penurunan sejumlah 17,64% hal ini menunjukkan bahwa CDR Sulawesi Tengah belum mencapai target nasional 90%. Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Kota Palu, penurunan CDR akibat pandemi COVID-19 yang terjadi membuat orang dengan tanda dan gejala tuberkulosis takut tertular dan dinyatakan COVID-19 sehingga tidak berkenan mengunjungi pelayanan kesehatan. Sebagian besar Puskesmas di Kota Palu mengalami penurunan penemuan suspek tuberkulosis. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang mempengaruhi penemuan suspek tuberkulosis pada masa pandemi COVID-19 di Kota Palu, jenis penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian berjumlah 15.620 orang, dengan rumus Slovin didapatkan sampel sebanyak 100 responden serta desain sampling menggunakan probability sampling dengan teknik stratified random sampling. Analisis yang digunakan yaitu uji T dengan α=10%. Hasil penelitian ada pengaruh signifikan antara pengetahuan suspek tuberkulosis (p=0,000), stigma (p=0,000) dan layanan tuberkulosis (p=0,000) terhadap penemuan suspek tuberkulosis pada masa pandemi COVID-19 di Kota Palu. Disarankan untuk meningkatkan pelacakan tuberkulosis dalam kondisi pandemi COVID-19 serta melakukan pelatihan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan peran kader tuberkulosis di setiap wilayah kerja Puskesmas.
Kata Kunci : Suspek TB, COVID-19, Pengetahuan, Stigma